Rupiah Anjlok Rp 14.714 per Dolar AS Imbas Aksi Ambil Untung

Rupiah Anjlok Rp 14.714 per Dolar AS
Rupiah ditutup di level Rp14.714 per dolar AS pada Selasa (2/5). Mata uang Garuda melemah 40 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

WaraBerita.com – Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.714 per dolar AS pada Selasa (2/5). Mata uang Garuda melemah 40 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.703 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Namun, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona hijau. Dolar Singapura naik 0,01 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,03 persen, baht Thailand plus 0,03 persen, yuan China menguat 0,06 persen, dan peso Filipina melesat 0,21 persen.

Sedangkan rupee India turun 0,02 persen, yen Jepang melemah 0,05 persen, dan won Korea Selatan amblas 0,14 persen. Di lain sisi, dolar Hong Kong terpantau stagnan.

Sementara, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris turun 0,15 persen, euro Eropa minus 0,03 persen, franc Swiss amblas 0,34 persen, dolar Kanada melemah 0,10 persen, dan dolar Australia meroket 0,99 persen.

Bacaan Lainnya

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan nilai tukar rupiah melemah imbas koreksi teknis dan aksi profit taking yang wajar dari penguatan dolar AS yang besar pada Senin (1/5) ketika masih liburan.

“Data inflasi Indonesia April kurang lebih sejalan dengan ekspektasi. Imbal hasil obligasi 10-tahun Indonesia kembali turun mencapai level terendah baru dalam 14 bulan mencerminkan permintaan yang masih kuat pada SBN,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia menyebut investor cenderung berhati-hati alias wait and see menantikan hasil pertemuan FOMC besok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *